Mengetahui nodularitas dalam besi cor sangat penting untuk mengetahui kualitas serta kekuatan dari besi cor tersebut. Besi cor terbagi dalam 2 jenis, yaitu Grey Cast Iron (besi cor abu-abu) dan Ductile Iron (besi cor nodular). Besi cor nodular adalah jenis besi cor yang memiliki struktur mikro yang terdiri dari grafit berbentuk bulat. Proses pembentukan nodul ini dilakukan dengan menambahkan unsur-unsur logam tertentu, misalnya Magnesium, ke dalam logam cair sebelum dituang ke cetakan. Ini memungkinkan terbentuknya grafit bulat daripada bentuk persegi atau menguntai seperti pada besi cor abu-abu tradisional.
Keunggulan struktur nodular antara lain:
- Menghasilkan kekuatan tinggi, membuatnya cocok untuk digunakan dalam berbagai aplikasi yang membutuhkan ketahanan mekanis.
- Kemampuannya untuk menahan dan menyerap energi sebelum retak atau patah yang membuatnya tahan terhadap deformasi plastis.
- Cenderung lebih tahan terhadap kegagalan material akibat tegangan dan beban dinamis.
- Memberikan ketahanan yang lebih baik terhadap keroposan dan kelelahan logam dibandingkan dengan besi cor abu-abu konvensional.
Karena keunggulan-keunggulan ini besi cor nodular banyak digunakan di berbagai aplikasi yang membutuhkan performa yang andal dan tahan lama, antara lain komponen-komponen pada otomotif seperti silinder, roda gigi, alas, roda gila, blok silinder, piston, kotak roda gigi, roda rem, pelat kopling dan katup. Selain itu besi cor nodular juga digunakan untuk pembuatan pipa tekan, alat pertanian, dan beragam produk industri.
Menimbang betapa krusial peranannya, nodularitas harus diverifikasi pada setiap produk untuk memastikan bahwa material yang digunakan telah memenuhi spesifikasi. Saat ini untuk memverifikasi nodularitas besi cor menggunakan metode analisis struktur mikro dengan mikroskop. Metode analisis struktur mikro adalah metode yang merusak sehingga hanya dapat diterapkan pada sampel uji.
Disisi lain Non Destructive Testing (NDT) adalah metode uji non destruktif sehingga memungkinkan pengujian 100% terhadap komponen hasil produksi. Verifikasi nodularitas dapat menggunakan Ultrasonik, salah satu metode NDT yang popular di lingkungan manufaktur. Metode Ultrasonik mengukur nilai velositas material yang berhubungan dengan nodularitas besi cor. Alat Ultrasonik efektif dimanfaatkan sebagai alat uji pelengkap terhadap analisis mikroskop.
Berikut adalah korelasi antara gambar hasil mikroskop dan velositas material.
Tertarik untuk mencoba metode Ultrasonik untuk verifikasi Nodularitas?
Artikel Lainnya:
INSPEKSI PIPA-ULTRASONIK PHASED ARRAY
Radiografi dan Ultrasonik adalah teknik Uji Tak Rusak atau Non Destructive Testing (NDT). Keduanya dapat secara volumetrik memeriksa las-lasan untuk kerusakan seperti retak, kurangnya fusi, porositas, dll. Teknik Ultrasonik telah mendapatkan momentum sebagai pengganti Radiografi baik dalam praktik maupun dalam kode organisasi besar seperti ASME (American Society of Mechanical Engineers) dan API (American Petroleum Institute). […]
Thickness Gage 38DLP – Rubber Conveyor Belt
Bagian penting dari rangkaian conveyor adalah Belt sehingga membutuhkan pemeriksaan akurat sebelum pemasangan maupun pada saat operasi secara berkala. Sebelum pemasangan pemeriksaan Belt dilakukan oleh produsen untuk memastikan kwalitas produk sesuai spesifikasi. Pada saat operasi pemeriksaan berkala dilakukan untuk mengukur sisa ketebalan karet belt, mencari lokasi keausan dan menghitung sisa masa pakai. Dengan mengetahui data-data […]
ULTRASONIK PHASE ARRAY UNTUK INSPEKSI KERETA
Kereta Api adalah salah satu moda transportasi dengan jumlah peminat sangat tinggi dan semakin popular di Indonesia. Keselamatan dan keamanan penumpang adalah prioritas utama pada moda transportasi massal. Salah satu bentuk peningkatan keamanan adalah dengan pengecekan komponen-komponen Kereta Api secara berkala untuk meminimalisir terjadinya kerusakan yang dapat berujung pada kecelakaan pada saat kereta beroperasi Phased […]
