Radiografi konvensional adalah salah satu metode uji tak rusak (Non Destructive Testing) yang ditemukan pada tahun 1920an. Metode ini umum digunakan untuk memastikan kualitas dan kondisi internal struktur seperti las-lasan, komponen dan kerangka.
Selama beberapa dekade terakhir, telah terjadi pergeseran signifikan pegujian Radiografi di lingkungan industri dari metode konvensional ke digital. Pergeseran ini terutama didorong oleh kebutuhan akan proses pengujian yang lebih cepat, lebih efisien serta kualitas gambar yang lebih baik. Radiografi konvensional memiliki keterbatasan dalam hal resolusi gambar, waktu pemrosesan, dan penyimpanan film. Kemajuan teknologi berupa metode radiografi digital telah menghasilkan solusi terhadap permasalahan tersebut.
Penggunaan radiografi digital telah menghasilkan manfaat signifikan untuk berbagai aplikasi industri yang sebelumnya tidak dapat diperoleh seperti gambar beresolusi lebih tinggi, alur kerja inspeksi yang lebih efisien, dan kemampuan pengujian tak merusak yang lebih akurat dan handal.
Radiografi digital meningkatkan kualitas dan kejelasan gambar karena peningkatan kontras dan rentang dinamis. Selain itu, radiografi digital menawarkan resolusi yang lebih tinggi dibandingkan metode radiografi konvensional yang memungkinkan visualisasi dan analisis struktur internal yang lebih baik serta deteksi dan karakterisasi cacat yang akurat.
Perbedaan utama antara radiografi digital dan konvensional adalah radiografi digital menghasilkan gambar secara cepat karena menghilangkan langkah proses film yang memakan waktu serta memerlukan kamar gelap, peralatan khusus, dan bahan kimia. Dengan radiografi digital, gambar diakuisisi secara digital menggunakan panel DR dan dapat dilihat langsung di layar komputer atau tablet. Oleh karena itu, dengan menghasilkan gambar secara cepat dan efisien memungkinkan pengguna untuk mengambil keputusan instan serta mendukung proses inspeksi yang lebih cepat. Selain itu operator dapat mengulang penyesuaian parameter eksposur untuk menghasilkan kontras dan kualitas gambar terbaik.
Setidaknya ada 3 hal yang menyebabkan radiografi digital adalah metode yang efisien. Pertama, tidak menggunakan film dan bahan kimia sehingga dapat menghemat biaya barang habis pakai, dan biaya pembuangan kimia. Kedua, media penyimpanan dan pengarsipan dalam format digital sehingga tidak membutuhkan gudang fisik yang memakan ruangan. Ketiga, proses pengiriman gambar ke pihak lain yang mudah dan murah sehingga pihak pengawas dan interpreter tidak harus lagi selalu berada di lapangan.
Radiografi digital adalah sebuah loncatan ke depan bagi pelaku industri untuk optimalisasi kebutuhan inspeksi. Hubungi kami jika Anda tertarik untuk mengetahui lebih lanjut.
Anda berminat mengikuti webinar “Optimalisasi Inspeksi dengan Radiografi Digital” tanggal 6 Februari 2024?
DAFTAR