
NDT adalah singkatan dari “Non-Destructive Testing” atau “Non-Destructive Evaluation.” Ini merujuk kepada serangkaian metode yang digunakan untuk memeriksa, menguji, dan memeriksa material atau komponen tanpa merusak atau merusaknya secara fisik. Tujuan utama dari NDT adalah untuk mengidentifikasi cacat, kelemahan, atau masalah potensial dalam material atau struktur tanpa menghancurkannya.
Metode NDT melibatkan berbagai teknik seperti pengujian visual, pengujian penetrasi, pengujian ultrasonik, pengujian radiografi, dan banyak lagi. Berikut adalah beberapa metode umum yang digunakan dalam NDT:
- Visual Testing (VT): Ini melibatkan pemeriksaan visual komponen atau material untuk mencari kerusakan permukaan, retakan, atau cacat lainnya.
- Liquid Penetrant Testing (PT): Metode ini melibatkan penggunaan zat pewarna untuk mendeteksi retakan atau cacat yang tidak terlihat secara kasat mata pada permukaan material.
- Ultrasonic Testing (UT): Ini menggunakan gelombang ultrasonik untuk memeriksa keberlanjutan dan integritas material. Gelombang suara dikirim melalui material, dan hasilnya dianalisis untuk mengidentifikasi cacat atau kelemahan.
- Radiographic Testing (RT): Dalam metode ini, sinar-X atau sinar gamma digunakan untuk membuat gambar radiografi benda uji. Ini membantu dalam mendeteksi retakan, ketebalan material, dan cacat internal lainnya.
- Magnetic Particle Testing (MT): MT melibatkan penggunaan medan magnet dan partikel berwarna untuk mengidentifikasi cacat permukaan pada material yang bisa menjadi bagian dari objek uji.
- Eddy Current Testing (ET): ET menggunakan medan elektromagnetik untuk mendeteksi cacat atau perubahan dalam material yang dikonduksi listrik.
Metode NDT digunakan dalam berbagai industri, termasuk manufaktur, konstruksi, perawatan pesawat, dan inspeksi struktur, untuk memastikan bahwa komponen dan material tetap aman dan memenuhi standar kualitas yang ditentukan tanpa perlu merusak benda uji.