Magnetic Particle Inspection (MPI)

Penerapan Artifical Intelligent Pada Non Destructive Testing (Ndt)

Magnetic Particle Inspection (MPI) adalah salah satu metode Non Destructive Testing (NDT / Uji Tak Rusak) yang banyak digunakan untuk proses kendali mutu pada lini produksi casting dan forging komponen otomotif untuk mendeteksi cacat permukaan dan sub permukaan benda uji. Proses MPI secara umum mengalami 5 tahap yaitu 1) magnetisasi, 2) penyemprotan cairan magnetik, 3) inspeksi visual, 4) demagnetisasi, dan 5) pencucian. Sebagian dari tahap-tahap ini dapat dilakukan secara otomatis namun tahap inspeksi visual umumnya masih dilaksanakan oleh inspektor. Tantangan utama yang dialami inspektor adalah lelah yang dapat berujung pada luputnya deteksi cacat. Seringkali produsen harus mempekerjakan beberapa inspektor pada setiap shift kerja untuk menghindari faktor kesalahan manusia namun cara ini tidaklah efisien.

Kemajuan teknologi telah memungkinkan tahap inspeksi visual ini dilakukan dengan sistem Artificial Intelligent (AI) yang menggabungkan robot / mekanik untuk menggerakkan komponen, kamera high speed untuk deteksi cacat,  komputer yang membandingkan hasil inspeksi dengan database cacat, algoritma untuk memutuskan apakah komponen memenuhi atau tidak memenuhi kriteria kendali mutu, dan penyimpanan data hasil inspeksi / cacat. Dengan cara yang efektif dan lebih efisien ini, AI dapat diterapkan sebagai bagian dari otomasi proses NDT.

Proses implementasi AI dapat dibagi dalam 3 fase yaitu:

FASE 1 : Studi Kelayakan

  • Pelanggan menyediakan komponen dengan cacat pada area-area krusial dan kriteria cacat untuk pembuatan desain, algoritma, dan konsep perangkat keras.
  • Menyelaraskan keinginan pelanggan dan penyampaian proposal teknis sesuai dengan kebutuhan lapangan

FASE 2 : Pengembangan

  • Pembuatan software, algoritma, dan perangkat pendukung.
  • Pelanggan menyetujui hasil inspeksi sesuai dengan proposal teknis dengan kehandalan hasil inspeksi hingga 99%.

FASE 3 : Pemasangan dan Implementasi

  • Instalasi.
  • Pelatihan pemakaian.

Secara gradual AI telah diterapkan di dunia NDT terutama untuk evaluasi yang berulang-ulang untuk 1 jenis benda uji dengan tujuan untuk meningkatkan produktivitas dan menjaga kehandalan hasil inspeksi. Sektor manufaktur dapat memanfaatkan revolusi teknologi AI untuk meningkatkan daya saing produksi secara efisien dan produk berkwalitas.

Hubungi kami untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai solusi Artificial Intelligent

KLIK DISINI

WhatsApp kami

Artikel Lainnya:

ultrasonic phased array
INSPEKSI PIPA-ULTRASONIK PHASED ARRAY

Radiografi dan Ultrasonik adalah teknik Uji Tak Rusak atau Non Destructive Testing (NDT). Keduanya dapat secara volumetrik memeriksa las-lasan untuk kerusakan seperti retak, kurangnya fusi, porositas, dll. Teknik Ultrasonik telah mendapatkan momentum sebagai pengganti Radiografi baik dalam praktik maupun dalam kode organisasi besar seperti ASME (American Society of Mechanical Engineers) dan API (American Petroleum Institute). […]

rubber conveyor belt
Thickness Gage 38DLP – Rubber Conveyor Belt

Bagian penting dari rangkaian conveyor adalah Belt sehingga membutuhkan pemeriksaan akurat sebelum pemasangan maupun pada saat operasi secara berkala. Sebelum pemasangan pemeriksaan Belt dilakukan oleh produsen untuk memastikan kwalitas produk sesuai spesifikasi. Pada saat operasi pemeriksaan berkala dilakukan untuk mengukur sisa ketebalan karet belt, mencari lokasi keausan dan menghitung sisa masa pakai. Dengan mengetahui data-data […]

ULTRASONIK PHASE ARRAY UNTUK INSPEKSI KERETA

Kereta Api adalah salah satu moda transportasi dengan jumlah peminat sangat tinggi dan semakin popular di Indonesia. Keselamatan dan keamanan penumpang adalah prioritas utama pada moda transportasi massal. Salah satu bentuk peningkatan keamanan adalah dengan pengecekan komponen-komponen Kereta Api secara berkala untuk meminimalisir terjadinya kerusakan yang dapat berujung pada kecelakaan pada saat kereta beroperasi Phased […]

Bagikan artikel ini: