TOC Pabrik Gula

TOC sebagai Indikator Utama Kualitas Air dan Efisiensi Proses pada Industri Gula

Pengolahan tebu menjadi gula melibatkan serangkaian langkah seperti penggilingan, pemurnian, penyaringan, penguapan, kristalisasi dan sentrifugasi. Tahap penguapan melibatkan sistem distilasi bertahap untuk memekatkan sari gula. Uap bersih dari boiler diumpankan pada tahap pertama evaporasi, dan selanjutnya diumpankan ke tahap-tahap berikutnya hingga melalui semua tahap. Uap dari tahap terakhir dikondensasikan menggunakan kondensor barometrik dan ditampung dalam tangki pendingin. Sementara itu air yang terkondensasi dari setiap tahap dikumpulkan dan ditambahkan ke tangki pendingin untuk kemudian digunakan sebagai air pendingin.

TOc Pabrik Gula

Untuk melindungi aset peralatan dan kehilangan profit, air hasil kondensasi harus bebas dari sari gula. Deteksi dini kebocoran produk dapat membantu pabrik gula memperbaiki operasi unit sebelum terjadi kerusakan atau timbul kerugian materi. Air yang mengandung gula dapat memicu dampak buruk pada peralatan proses pabrik gula karena beberapa alasan namun yang paling utama adalah korosi.

Berikut beberapa mekanisme yang menjelaskan mengapa gula dapat menyebabkan korosi pada logam:

Asam: Gula dapat terurai menjadi senyawa asam organik dalam air. Asam-asam ini dapat meningkatkan keasaman lingkungan di sekitar logam, yang mempercepat proses korosi.

Elektrokimia: Gula yang terurai dalam air dapat menghasilkan ion-ion seperti hidrogen, yang dapat memicu reaksi elektrokimia pada permukaan logam yang menyebabkan pelepasan elektron dari logam (oksidasi) yang kemudian membentuk senyawa oksida logam yang tidak larut, sehingga menyebabkan korosi.

Adhesi: Gula dapat menempel pada permukaan logam dan membentuk lapisan lengket yang memungkinkan menempelnya partikel-partikel korosif lainnya. Hal ini dapat mempercepat korosi dan meningkatkan laju pengikisan logam.

Kombinasi dari faktor-faktor di atas dapat menyebabkan korosi pada logam peralatan yang terpapar air yang mengandung gula, terutama jika kondisi lingkungan (misalnya pH, suhu, kandungan oksigen) mendukung terjadinya korosi.

Sebagai karbohidrat yang terdiri dari karbon, oksigen, dan hidrogen, gula dapat dengan mudah terdeteksi dengan pengukuran Total Organic Carbon (TOC), yang secara akurat mengukur semua senyawa organik dalam air. Pabrik gula yang berinvestasi pada alat analisis TOC untuk mengkarakterisasi dan membuat profil sistemnya, dapat mengontrol batas kontaminasi gula pada uap, kondensat, dan air pendingin, sehingga mengoptimalkan produksi dan memaksimalkan keuntungan.

Tahap penguapan pada proses pabrik gula, yang melibatkan pemanasan dan pendinginan berulang-ulang dari uap dan kondensat, merupakan titik penting bagi pabrik untuk memantau kebocoran gula. Dengan menggunakan pemantauan TOC pada langkah-langkah penting ini, pabrik dapat mencapai sasaran keuntungan dan mempertahankan objektif lingkungan dan operasional.

ISI FORM
Chat WhatsApp

Artikel Lainnya:

×

 

Hello!

Click one of our contacts below to chat on WhatsApp

× How can I help you?