
Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat atau U.S Environmental Protection Agency (EPA), telah menetapkan pedoman untuk mengurangi tingkat Total Organik Carbon (TOC) dalam air minum untuk membantu meminimalisir pembentukan Disinfection Byproducts (DBPs) yang berbahaya, seperti Trihalometan (THMs) dan Asama Haloasetat (HAAs). Hasil sampingan berbahaya ini terbentuk ketika disinfektan seperti klorin bereaksi dengan bahan organik yang ada pada air. TOC merupakan sebuah indicator dari jumlah bahan organik yang mungkin berpotensi untuk bereaksi dengan disinfektan dan membentuk DBPs, yang meningkatkan resiko kesehatan seperti kanker daan masalah reproduksi.
Peraturan utama yang membahas pengurangan TOC pada tingkat kesatu adalah peraturan disinfektan dan hasil sampingan disinfeksi, yang disahkan sebagai bagian dari peraturan Safe Drinking Water Act (SDWA). Peraturan ini berfokus pada pengendalian prekursor DBPs, khususnya dengan pengurangan nilai TOC pada sumber air sebelum proses disinfektan
- Persyaratan Penurunan Kadar TOC
- Tahap kesatu peraturan mewajibkan fasilitas pengolahan air yang menggunakan air permukaan ataupun air tanah yang terkena pengaruh langsung air permukaan (misalnya air danau atau sungai) diharuskan untuk menghilangkan presentase nilai TOC yang berdasarkan pada tingkat TOC dan alkalinitas pada sumber air.
- Presentase kandungan TOC tersebut harus dihilangkan tergantung pada 2 faktor:
- Konsentrasi TOC pada air mentah: nilai kandungan TOC pada air yang belum dilakukan proses pengolahan.
- Alkanitas : kemampuan dari air untuk menetralkan asam. Semakin tinggi nilai alkalinitas maka pembentukan DBPs akan berkurang, hal ini terjadi karena pH pada air dapat menahan perubahan selama proses desinfeksi.
- Instalasi proses pengolahan air diharuskan mengukur nilai TOC dan alkalinitas dan kemudian mengikuti matriks kandungan (lihat Tabel di bawah) yang diperlukan untuk menentukan persentase penghilangan TOC .
- Matriks Pengurangan TOC
Matriks Pengurangan TOC, sebagaimana yang ditentukan oleh EPA, untuk menentukan presentase TOC yang perlu dihilangkan maka harus dilihat berdasarkan nilai alkalinitas dan tingkat kandungan TOC pada air yang belum dilakukan proses pengolahan.
Kandungan TOC Sumber Air (mg/L) | Alkalinitas (mg/L as CaCO₃) | Reduksi TOC |
0 – 2 mg/L | Semua Tingkat Alkanitas | Tidak Perlu dihilangkan |
2 – 4 mg/L | 0 – 60 mg/L | 35% |
2 – 4 mg/L | 60 – 120 mg/L | 25% |
2 – 4 mg/L | >120 mg/L | 15% |
4 – 8 mg/L | 0 – 60 mg/L | 45% |
4 – 8 mg/L | 60 – 120 mg/L | 35% |
4 – 8 mg/L | >120 mg/L | 25% |
> 8 mg/L | 0 – 60 mg/L | 50% |
> 8 mg/L | 60 – 120 mg/L | 40% |
> 8 mg/L | >120 mg/L | 30% |
- Alternatif kriteria lainnya :
- Sistem pengolahan air dapat juga memenuhi persyaratan untuk menurunkan nilai TOC dengan menggunakan kriteria alternatif yang lain, asalkan sistem tersebut mampu menunjukkannya berdasarkan studi bahwa proses pengolahannya cukup mampu untuk mengendalikan pembentukan DBPs.
- Alternatif ini termasuk dalam:
- Menggunakan proses yang lebih lembut atau proses filtrasi berjenjang.
- Menunjukkan hasil pengujian laboratorium bahwa DBPs terkendali meskipun penghilangan TOC lebih rendah.
- Memperlihatkan bahwa air hasil proses memiliki nilai DBPs yang kecil (dibawah batas aturan) meskipun mengandung TOC.
- Pemantauan Kehandalan
- Fasilitas air harus melakukan pemantauan nilai TOC secara berkala pada bahan baku air (sebelum pengolahan) dan air sesudah pengolahan untuk menunjukkan ketaatan pada regulasi EPA.
- Selain pengurangan TOC, fasilitas utilitas diharuskan melakukan pemantauan untuk kandungan DBPs, seperti THMs dan HAAs. Pemantauan ini dilakukan untuk memastikan bahwa nilai tersebut tetap di bawah batas maksimum yang ditetapkan oleh EPA :
- THMs: 80 parts per billion (ppb)
- HAAs: 60 parts per billion (ppb)
Keuntungan dari pengurangan TOC:
- Reduksi nilai TOC pada air membantu pembatasan pembentukan nilai DBPs, yang mana dapat menyebabkan kanker dan pada konsentrasi tinggi dapat mengganggu kesehatan dalam waktu jangka lama.
- Kandungan TOC yang rendah dapat meningkatkan rasa dan kualitas air minum secara keseluruhan.
- Kepatuhan terhadap persyaratan untuk menurunkan kadar TOC membantu fasilitas utilitas untuk patuh dalam regulasi EPA tentang pembentukan DBPs, dan menghindari pelanggaran dan denda.
Sebagai rangkuman, peraturan EPA mengenai reduksi TOC membantu fasilitas pengolahan air minum untuk dapat secara efektif mencegah pembentukan DBPs yang berbahaya sehingga dapat melindungi kesehatan konsumen sekaligus untuk patuh terhadap regulasi pemerintah.
Untuk info lengkapnya Tentang TOC silahkan hubungi kami
Artikel lainnya:
- Inspeksi Pipa dengan Metode Long Range Ultrasonic (LRUT)Long Range Ultrasonic (LRUT) adalah metode pengujian non-destruktif (Non Destructive Testing / NDT) yang digunakan untuk memeriksa jaringan pipa migas… Read more: <strong>Inspeksi Pipa dengan Metode Long Range Ultrasonic (LRUT)</strong>
- Peraturan Badan Perlindungan Lingkungan AS (EPA) untuk Proses Reduksi TOC dalam Pengolahan Air Minum sebagai Cara untuk Meminimalisir Pembentukan DBPs.Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat atau U.S Environmental Protection Agency (EPA), telah menetapkan pedoman untuk mengurangi tingkat Total Organik Carbon… Read more: <strong>Peraturan Badan Perlindungan Lingkungan AS (EPA) untuk Proses Reduksi TOC dalam Pengolahan Air Minum sebagai Cara untuk Meminimalisir Pembentukan DBPs.</strong>
- Pengukuran Total Organic Carbon dalam Proses Pengolahan Air MinumPengukuran Total Organic Carbon (TOC) digunakan pada proses pengelolaan air minum. Pengukuran TOC mengacu pada jumlah karbon organik yang terkandung… Read more: <strong>Pengukuran Total Organic Carbon dalam Proses Pengolahan Air Minum</strong>